Tahfidz Al-Amien, (31/12), tepat pukul 20.00 WIB, Ma’had Tahfidz Al-Qur’an PP. Al-Amien Prenduan menggelar pembukaan kegiatan Amaliyah Tadris bagi santri kelas akhir. Kegiatan ini merupakan program rutin tahunan dan satu dari sekian program penting santri kelas akhir. Diharapkan, kegiatan ini menjadi langkah awal bagi para santri untuk mengasah keterampilan mengajar, sebagai salah satu wujud pengabdian mereka di masyarakat nantinya.

Acara pembukaan dilaksanakan di dua tempat terpisah, untuk santri putra, kegiatan digelar di Meeting Room SMA Tahfidz Al-Amien dan dibuka secara resmi oleh KH. Moh. Khoiri Husni. Sementara itu, santri putri melaksanakan kegiatan di Majlis As-Salam, yang dibuka langsung oleh KH. Moh Fikri Husein, MA. Acara berjalan dengan lancar, penuh khidmah dan antusias.
KH. Moh. Khoiri Husni dalam tausiyahnya menyampaikan beberapa pesan penting yang menjadi landasan utama bagi para santri agar bisa sukses dalam hidup, termasuk sukses melaksanakan Amaliyah Tadris ini. Beliau menekankan pentingnya tanggung jawab dan disiplin yang tinggi sebagai kunci kesuksesan dalam melaksanakan amanah ini. Beliau juga mengingatkan para santri untuk tetap mematuhi peraturan dan sunnah pesantren yang harus dijalankan dengan sepenuh hati.

Lebih lanjut, beliau mengutip sebuah ungkapan bahwa mengajar, adalah jalan belajar yang paling baik, “خير التّعلّم التّعليم” (sebaik-baik pembelajaran adalah mengajarkan), beliau juga menghubungkan ungkapan tersebut dengan hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:
“خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ”
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari).
Beliau menjelaskan bahwa hadits ini menunjukkan keutamaan besar bagi orang yang belajar Al-Qur’an dan menyempurnakan pembelajarannya dengan mengajarkannya kepada orang lain. Menurut Kiai Khoiri, keberhasilan dalam belajar, termasuk menghafal Al-Qur’an, harus diwujudkan dengan keberanian dan kemampuan untuk mengajarkannya kepada orang lain

Sementara itu, di tempat terpisah, KH. Moh. Fikri Husein, MA., menyampaikan tausiyah kepada seluruh santri putri. Beliau menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter manusia yang mulia. Dalam pandangannya, jalan menuju kemuliaan dimulai dari proses pembelajaran yang sungguh-sungguh dan ikhlas. Beliau kemudian mengutip Surat Al-Baqarah ayat 30 hingga 32, yang pada kesimpulannya menjelaskan bagaimana Nabi Adam AS menjadi terangkat derajatnya karena melalui proses Ta’lim atau pembelajaran.
Di akhir tausiyahnya, beliau berpesan kepada seluruh santri putri untuk mengikuti program ini dengan penuh kesungguhan, keikhlasan, dan totalitas. Beliau menegaskan bahwa setiap langkah dalam program ini adalah bagian dari ibadah yang bernilai tinggi, baik untuk pengembangan diri maupun untuk keberkahan hidup di masa depan.

Semoga dengan dimulainya Amaliyah Tadris ini, para santri dapat menjalankan kegiatan ini dengan baik, menjadikan proses belajar-mengajar sebagai ibadah dan proses penempaan diri, dan pada waktunya nanti diharapkan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat di masa mendatang
Share via