Tahfidh Putra (1/1) – Program Amaliyah Tadris, terbagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama, adalah pembukaan, yang tadi malam dibuka oleh KH. Moh Khoiri Husni untuk Putra dan KH. Fikri Husein untuk Putri. Tahap Kedua adalah pembekalaran Amaliyah tadris. yang terbagi dalam beberapa sesi. Pagi ini, Sessi pertama dari adalah Pengarahan teknik Penulisan I’dadu at-Tadris bersama Ust. H. Tijani Syadzili, Lc. yang berlangsung sejak pukul 07.00 WIB tadi dan berakhir 09.00 WIB.Â
Sessi kedua, akan diasuh oleh Ust. Suhaimi Zuhri, M.Pd., dengan tema Khutuwat tadris, hari ini pada jam 09.30-11.30 WIB. Selanjutnya penutup dari Tahap Pembekalan ini adalah Karakteristik Pengajar dan Naqd Tadris yang akan disampaikan oleh Ust. Ainurrahman, M.Pd pada pukul 19.45-21.00 WIB.

Tahap selanjutnya, adalah Tahap penulisan I’dadu at-Tadris, mulai dari tahap menyusun, mengoreksi, hingga revisi dan I’dadu at-Tadris siap dipakai.
Tahap keempat, adalah Pelaksanaan Amaliyah tadris, dimulai dari pelaksanaan Amaliyah Tadris an-Namudzajiyah, hingga pelaksanaan Amaliyah Tadris al-Ikhtibariyah. Rangkaian kegiatan tahap ini dimulai pada hari Senin, 20 Januari 2025 hingga 28 januari 2025, dan ini merupakan acara inti dari rangkaian program tersebut.
Tahap Akhir adalah Evaluasi, mulai dari rapat evaluasi pelaksanaan 1 dan 2, musyawarah Hasil Amaliyah tadris, hingga pengumuman hasil Amaliyah Tadris. Sejauh pelaksanaan program ini, hampir tidak pernah kelulusan santri nihaie pada program ini 100%, oleh karenanya, Lajnah Nihaie menetapkan tanggal 31 Januari 2025 hingga 3 Februari 2025 untuk remidial.

